Makalah : Analisa Fungsi dan Peran Public Relations di Metro TV


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Latar belakang penulisan makalah ini berdasarkan adanya anggapan bahwa Hubungan Masyarakat (humas) atau Public Relations hanyalah sekedar penghubung antara suatu organisasi dengan masyarakat sekitarnya, bahkan timbul kesalahpahaman antara istilah humas dengan pers atau media massa atau bagian penerangan. Ruang lingkup kegiatan humas sangat luas. Peran utama dan fungsi humas antara lain sebagai: (1) Image maker; menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra positif. (2) Communicator/Mediator; melaksanakan kegiatan komunikasi dua arah bagi stakeholders lembaga yang berdimensi vertikal, horizontal, internal dan eksternal, sehingga terbina hubungan yang harmonis dan serasi antara organisasi dan publiknya. (3) Back-up management; memberikan dukungan dan menunjang kegiatan setiap departemen dalam perusahaan untuk mencapai misi atau sasarannya.
Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi/humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation) sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial. Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Humas dapat berfungsi secara efektif apabila kegiatannya dikaitkan dengan kualitas product, customer service dan corporate identity (Atkinson, Mandy, francis, Chris, Shemming, Michele, Worsam, Mike,1999).
Metro TV sebagai perusahaan media televisi yang memiliki struktur organisasi, dalam membangun komunikasi keluar peran dan fungsi Public Relations sangat signifikan walaupun Public Relations itu sendiri berada di dalam media. Seperti yang dikatakan Ruslan (1999 : 37), setiap sistem manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasi usaha produk dan pelayanan jasa tertentu, sistem manajemen pemasaran, keuangan, struktur organisasi sumber daya manusia, dan sebagainya. Termasuk peran dan fungsi PR dalam manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya, saling berbeda satu sama lain. Public Relations Metro TV mengedepankan menjaga komunikasi internal dan eksternal untuk mendapatkan image yang positif. Divisi Public Relations Metro TV tidak melakukan promotions dan Corporate Social Responsibilty (CSR) seperti media televisi biasanya maupun kegiatan Public Relations di perusahaan lainnya.

1.2.       Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian dan latar belakang diatas, maka secara umum rumusan dalam makalah ini adalah “Bagaimana Peran dan Fungsi Public Relations di Metro TV?”

1.3.       Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Peran dan Fungsi Public Relations di Metro TV.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       Pengertian Public Relations
Pengertian Public Relations telah disampaikan banyak ahli pada berbagai masa. Sebagian besar orang mungkin mengenal Public Relations atau humas sebagai pekerjaan, yang memiliki tugas untuk memberikan nilai positif terhadap perusahaan di mata masyarakat. British Institute of Public Relations (IPR) menyatakan bahwa PR is about reputation (the result of what you do, what you say, and what others say about you). PR practice is the discipline which looks after reputation with the aim of earning understanding and support, and influencing opinion, and behavior.
Sementara, International Public Relations Association (IPRA) menyatakan bahwa Public Relations adalah fungsi manajemen yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga umum, maupun pribadi, untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati, dan dukungan publik, dengan cara menilai opini publik, yang bertujuan untuk menghubungkan kebijaksanaan dan prosedur, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan komunikasi yang terencana dan tersebar luas.

2.2.       Fungsi dan Peran Public Relations
Fungsi Public Relations  atau PR Officer (PRO) pun berkembang seiring kemajuan dunia usaha. Ada 4 fungsi utama yang dituntut dari petugas PR, yaitu sebagai:
1)      Communicator
Sebagai juru bicara organisasi, PR berkomunikasi secara intensif melalui media dan kelompok masyarakat. Hampir semua teknik komunikasi antar pesona (interpersonal communication) dipergunakan, komunikasi lisan, komunikasi tatap muka sebagai mediator maupun persuader.
2)      Relationship
Relationship yang tidak harmonis beresiko menimbulkan ketidakpuasan publik yang pada akhirnya mengancam kelangsungan bisnis perusahaan.
3)      Management Backup
Menunjang kegiatan departemen lain dalam perusahaan seperti bagian pemasaran, operasional, teknik, keuangan, personalia demi terciptanya tujuan bersama.

4)      Good image maker
Menciptakan citra perusahaan dan publisitas positif. Dalam dua dekade terakhir, publik mencermati nama – nama pejabat PR yang kerap muncul sebagai nara sumber perusahaan atau organisasi yang diwakilinya.

Keberadaan PR dalam suatu organisasi terutama difungsikan untuk menunjang fungsi-fungsi manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam bukunya Effective Public Relations, Scott Cutlip menyebutkan lima fungsi PR di organisasi non profit:
1)      Mengembangkan awareness dan persepsi masyarakat terhadap misi organisasi
2)      Menciptakan saluran komunikasi yang tepat dengan publik yang dilayaninya
3)      Menciptakan dan mengembangkan iklim dan budaya untuk fundraising
4)      Memformulasikan kebijakan publik yang berkaitan dengan misi organisasi
5)      Memotivasi etos kerja publik internal baik manajemen, karyawan, sukarelawan, dan mitra terkait untuk mencapai misi organisasi.

2.3.       Manajemen Public Relations
Manajemen PR dapat dikatakan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penstaffan, pemimpinan dan evaluasi) dalam kegiatan-kegiatan humas. Manajemen humas berarti melakukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Bentuk kegiatan komunikasi bisa berupa kegiatan kecil sampai pada kegiatan yang sangat komplek seperti konferensi pers dengan menggunakan satelit.
Manajemen humas dapat mencakup : 1). Manajemen terhadap seluruh kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh organisasi, 2). Manajemen terhadap kegiatan-kegiatan kehumasan yang lebih spesifik atau yang berupa satuan-satuan kegiatan kehumasan. Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1.       Public Relations pada Metro TV
Dalam bab II telah dijelaskan dan diuraikan berbagai pandangan mengenai Public Relations, diantaranya adalah yang disampaikan oleh Cutlip yang memandang fungsi Public Relations sebagai fungsi manajemen. Pelaksanaan pekerjaan Public Relations akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Public Relations merupakan titik terpenting dalam sebuah perusahaan dalam melakukan serta berperan sebagai jembatan perusahaan terhadap dunia luar maupun sebaliknya yaitu komunikasi internal dan eksternal. Public Relations setiap perusahaan akan berbeda dalam pelaksanaan fungsi dan perannya, akan disesuaikan dengan sistem kerja maupun struktur organisasi perusahaan. Public Relations media televisi juga demikian, sebagai perusahaan maka Public Relations media melakukan peran dan fungsinya sesuai kebutuhan perusahaan, secara konseptual akan sama dengan beberapa perusahaan lainnya, namun terdapat karakteristik manajemen Public Relations yang akan membedakannya dengan perusahaan yang bergerak dibidang barang maupun jasa. Terlebih Metro TV merupakan stasiun televisi yang menggunakan konsep televisi berita, yang menyampaikan informasi kepada khalayak, sehingga Public Relations pun kondisional dalam membaca atmosfer perusahaan.
Pada divisi public relation Metro TV, langkah-langkah yang dilakukan sudah sesuai dengan teori manajemen Public Relations meskipun dalam aktivitasnya berbeda- beda. Seperti yang dikatakan Ruslan (1999 : 37), setiap sistem manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasi usaha produk dan pelayanan jasa tertentu, sistem manajemen pemasaran, keuangan, struktur organisasi sumber daya manusia, dan sebagainya. Termasuk peran dan fungsi PR dalam manajemen perusahaan untuk mencapai tujuan utamanya, saling berbeda satu sama lain.
Berikut adalah hasil analisa fungsi dan peran Public Relations pada Metro TV secara umum :
a.       Pengumpulan fakta
Pengumpulan fakta yang dilakukan oleh PR Metro TV melalui laporan dari respons audience, pemirsa, email, SMS, surat dan laporan dari masalah teguran dari KPI yang dikelompokkan dalam bentuk audience report.


b.      Defense permasalahan
Mendefinisikan permasalahan oleh PR MetroTV dilihat dari dampak dan tanggapan dari sebuah isu, selain mengadakaan pendekatan secara human relationship guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan tahap pencegahannya dilakukan sesuai dengan aturan yang ada serta penjelasan langsung.
c.       Perencanaan dan program
Target dari PR Metro TV minimal tiap tahun ada pemberitaan positif, tidak hanya tiap tahun, namun setiap bulan ada liputan 6 Metro untuk pihak eksternal dan menciptakan image yang lebih baik sesuai dengan jargonnya Metro TV knowledge to elevate, image positif dibangun untuk menciptakan positioning.
d.      Aksi dan komunikasi
Aksi dan komunikasi yang dilakukan oleh PR Metro TV berupa komunikasi internal dan eksternal. Internal biasanya berhubungan dengan karyawan dan terkadang bekerjasama dengan HRD, sedangkan eksternal biasanya dilakukan track release untuk media dan masyarakat terkait program-program unggulan Metro TV.
e.       Evaluasi
Evaluasi Public Relations pada Metro TV dilakukan dengan pengumpulan fakta terlebih dahulu, definisi masalah. Pengumpulan fakta dari sumber-sumber seperti media, baik media cetak, online dan juga media televisi lainnya merupakan upaya untuk evaluasi diri.


BAB IV
PENUTUP

4.1.       Kesimpulan
Public Relations merupakan metode komunikasi yang meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan atau perusahaan dengan publiknya. Dengan demikian Public Relations merupakan suatu fungsi manajemen. Selain itu, Public Relations sesungguhnya sebagai alat manajemen modern secara struktural merupakan bagian integral dari suatu kelembagaan atau organisasi. Artinya PR bukanlah merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebut, namun melekat pada manajemen perusahaan.
Praktisi humas profesional dalam melaksanakan program humas harus terdiri atas empat langkah kegiatan atau sering juga disebut dengan empat langkah pemecahan masalah humas Keempat langkah kegiatan inilah yang menjadi fungsi manajemen humas. Keempat langkah itu yaitu, menentukan masalah (defining the problem), perencanaan dan penyusunan program (planning and programming), melakukan tindakan dan berkomunikasi (taking action and communicating) dan evaluasi program (evaluating the program). Hal ini selaras dengan teori utama yang dijalankan oleh Public Relations Metro TV yang sudah menjalankan langkah- langkah yang disebutkan dalam teori manajemen Public Relations tersebut.




DAFTAR PUSTAKA

Buku
Cutlip, Scott M. Center, Allen H; Broom, Glen M, Effective Public Relations, Prentice Hall International, New Jersey, 2000.
Kasali, Rhenald. Manajemen Public Relations. Jakarta. Ghalia Indonesia. 2005.
Ruslan, Rosady¸ Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002.
Ruslan, Rusady. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi Dan Aplikasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo. 1999.

Internet
IPRA, Definisi Public Relations, http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat.

Postingan populer dari blog ini

Melihat Kebaikan

Komunikasi Visual: Memahami Bahasa Tanpa Kata

Tumbuhkan Kreatifitas, Mahasiswa Dilatih Menulis dan Desain Grafis