PR Enthusiastic : Azela M. Yunarko



Azela merupakan seorang PR entusiastik, atau orang yang sangat tertarik dengan dunia kehumasan. Hal itu berawal dari kesukaannya mempengaruhi orang-orang melalui kata-kata, dan terlatih berbicara di depan umum sejak SMA. Rasa suka tersebut membawa dirinya mengenal apa itu Public Relations dan memutuskan mengambil jurusan tersebut saat meneruskan studi S1 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Bagi dirinya belajar dibangku kuliah sangat belum cukup untuk mengenal apa itu Public Relations, selain keterbatasan materi yang diberikan dosen, materi yang didapatnya pun tidak bisa langsung dipraktek-kan, maka bergabunglah dia dengan organisasi Perhumas Muda Yogyakarta dan belajar selama dua setengan tahun dalam organisasi tersebut. Di tahun pertama dia menjabat sebagai Internal Public Relations Officer yang tugasnya adalah me-maintance hubungan di dalam organisasi. Cukup banyak hal yang dirubah, mulai dari culture organisasi, perbaikan hieraki komunikasi, dan pemenuhan hak-hak masing-masing anggota komunikasi.

Saat itu dia melihat para anggota organisasi tidak memiliki banyak kesempatan utnuk berkembang mengaplikasikan ilmunya, karna sejatinya Perhumas Muda sendiri merupakan organisasi yang menjadi wadah orang-orang yang tertarik dengan dunia kehumasan untuk belajar dan mempraktikan ilmunya. Langkah Azela untuk merubah kondisi tersebut mendapatkan respon pro dan kontra dari anggota organisasi, dalam kondisi tersebut dia belajar bagaimana menjadi PR internal yang menjadi penengah bagi kedua belah pihak. Berkat perannya tersebut dia dipercaya memimpin organisasi pada tahun berikutnya sebagai ketua dan menjabat selama satu setengah tahun.

Salah satu pola belajar yang dilakukan Perhumas Muda Yogyakarta saat itu adalah bedah kasus dimana para anggota melakukan diskusi untuk menganalisa dan memecahkan permasalahan yang sedang terjadi, dengan data-data yang berasal dari internet dan media informasi lainnya, pola belajar tersebut melatih kepekaan para anggota untuk melihat suatu kasus dari sudut pandang PR.


Dunia Pekerjaan
Saat ini dia bekerja di Kennedy Voice and Berliner yang merupakan firma PR atau PR agency yang khusus menangani masalah PR. Setelah lulus kuliah, dia terpikir untuk menjadi seorang PR Expert atau menjadi seseorang yang profesional di bidang PR, banyak jalan yang bisa dilalui untuk mencapai tujuannya, seperti mengambil S2 PR, langsung terjun keperusahaan, ikut andil dalam organisasi bidang PR, atau ikut andil dalam organisasi non PR. Masih minimnya perusahaan di Indonesia yang aware pada peran PR, yang menyebabkan PR officer di perusahaan tersebut masih di duduki oleh orang dengan latar belakang pendidikan bukan PR (Riset Edelman), maka bisa diprediksi bahwa kegiatan PR yang dilakukan perusahaan tersebut masih sangat dasar seperti media relations atau hubungan eksternal yang dalam prakteknya orang dengan lulusan non PR pun bisa melakukannya. 

Maka fokus azela adalah mempelajari tentang strategi PR, dengan cara bergabung di agency PR. Menurutnya agency PR menjadi batu loncatan yang paling tepat untuk mencapai tujuannya karena core bisnis pada agency PR yang luas. Dengan core bisnis yang luas tersebut, akan lebih mudah merasakan bagaimana menjadi PR di perusahaan client tanpa harus bekerja didalam perusahaannya. Selain itu agency dipandang sebagai pihak yang expert dalam menangani kasus.

Pengalaman Kerja :
Bubu.com (2017) 
Kennedy Voice and Berliner (2018 - saat ini)

Azela memberikan tips bagi kita yang ingin menjadi PR Officer yaitu untuk dapat terbiasa men-set goals jangka pendek dan jangka panjang. Artinya, saat menginjakan kaki di fase baru, maka saat itu juga harus menentukan tujuan yang akan dicapai, dan buat langkah-langkah untuk menujunya.


*05/10/18 - amr (bersama Muhtar Maulana, tugas interview PR Officer pada mata kuliah PR Consultant)

Postingan populer dari blog ini

Melihat Kebaikan

Komunikasi Visual: Memahami Bahasa Tanpa Kata

Tumbuhkan Kreatifitas, Mahasiswa Dilatih Menulis dan Desain Grafis