Yasa Singgih : Never too young to become a billionaire!

Never too young to become a billionaire! Inilah prinsip hidup Yasa, anak muda yang lahir dengan nama lengkap Yasa Paramita Singgih pada tanggal 23 April 1995 di Kota Bekasi. Terlahir di keluarga yang biasa-biasa saja, membuat Yasa memutuskan untuk hidup mandiri dengan berbisnis.

Pada saat SMP, Ayahnya terkena serangan jantung sehingga harus dioperasi. Sebagai anak paling kecil ia merasa menjadi beban terakhir keluarga, dan kejadian itulah yang menjadi titik balik hidup Yasa untuk menjadi mandiri dalam hidup supaya bisa membahagiakan orang tuanya sebelum terlambat. Momen itu menjadi titik balik yang mengubah hidup Yasa.

Sejak berusia 15 tahun ia sudah mulai mencari uang sendiri dengan menjadi master of ceremony (MC) di berbagai acara ulang tahun, musik, perlombaan, talk show hingga seminar. Di usia yang sama ia juga mulai berjualan lampu hias secara online, namun tak lama kemudian usaha lampu hiasnya tutup lantaran supplier tidak dapat memberikan barang lagi.

Yasa mencoba peruntungan di bidang fashion. Melalui orangtua dari teman baiknya yang punya usaha konveksi, ia akhirnya tertarik untuk berjualan kaos. Ia mencoba membuat desain gambar sendiri untuk kaos, walaupun ia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali mengenai seluk beluk kaos ataupun desain. Sempat beberapa kali gagal di beberapa bisnis dan diremehkan banyak orang, akhirnya dia berhasil membangun brand fashion dengan nama Mens Republic.

Usaha fashionnya sempat naik daun sehingga punya cukup modal untuk membuka usaha baru di bidang kuliner. Dia membuka bisnis minuman yang diberi nama “Ini Teh Kopi” di tahun 2012, sebuah usaha kedai menjual minuman kopi duren di kawasan Kebun Jeruk. Sekitar enam bulan kemudian ia sudah membuka cabang baru tepatnya di Mall Ambassador Jakarta Selatan. Namun sayangnya bisnis baru yang ia kelola tersebut mengalami kebangkrutan yang membuatnya menderita kerugian hingga Rp100 juta. Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk menutup kafenya, dan bahkan bisnis kaosnya pun juga turut dihentikan.

Kebangkrutan yang dialami tidak membuat Yasa putus asa dalam berbisnis. Pada usia 19 tahun, setelah Ujian Negara usai, ia bangkit lagi dengan bisnis fashion-nya. Kali ini ia bangkit dengan konsep yang jelas juga dengan perencanaan bisnis yang tersusun rapi. Ia mendirikan perusahaan bernama PT Paramita Singgih untuk menaungi bisnis miliknya. Ia ingin menjadikan label Men’s Republic sebagai penyedia seluruh kebutuhan pria dari kepala sampai kaki.

Visi Yasa dan PT Paramita Singgih adalah menjadi perusahaan pemilik merek fashion dan consumer goods berbasis online terbanyak, terbesar dan terbaik di Indonesia.

Datang dengan konsep membuat brand fashion yang khusus untuk remaja pria, middle class Dan harganya di bawah Rp500.000, kualitas mall dengan huge online shop. Maka ia mengibarkan kembali bendera Men’s Republic. Pada awalnya, Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan produk yang beragam. Saat ini, Men’s Republic menjual produk celana dalam, jaket, dan juga sandal untuk pria.

Kini, produk Men’s Republic telah menjual 500 buah pasang sepatu per bulan. Tanpa ada pabrik Yasa mampu menghasilkan omzet ratusan juta rupiah. Dari usaha tersebut ia mampu mendapatkan laba bersih 40%. Saat ini pelanggan merek Men’s Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan juga luar negeri, seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Filipina, hingga Nigeria, dengan omzet berkisar Rp200 juta setiap bulannya.

Pada tahun 2015, Yasa menulis sebuah buku berjudul “Never Too Young to Become a Billionaire.” Buku yang ia buat untuk bisa berbagi pengalaman yang berisi perjalanan, strategi dan nilai bisnis yang menjadikannya seorang pengusaha muda sukses. Selain itu ia juga menjadi narasumber di berbagai institusi mulai dari Kementerian Republik Indonesia, perusahaan multinasional hingga nasional, sampai universitas terbaik di seluruh Indonesia.

Yasa mengatakan, keuntungan menjadi kaum muda adalah bisa terus belajar dan mencoba. Coba-coba memang menurutnya adalah hal wajib. Menurut dia, siapa pun tidak akan bisa mengetahui apa yang disukai dan dikuasai jika tidak mau mencoba atau takut gagal. Selain Mens Republic, sekarang ia juga memiliki bisnis di bidang asset yaitu komplek perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor dan menghandle bisnis management consulting bernama MS Consulting.

When you stop learning, you stop growing. Keep FIGHT!

Yasa juga telah mendapatkan beberapa penghargaan skala nasional hingga internasional atas semua yang ia lakukan dalam dunia bisnis di Indonesia. Yasa berhasil menjadi juara satu Wirausaha Muda Mandiri Nasional kategori Mahasiswa Kreatif pada tahun 2015, tokoh Nyata Film Dokumenter Pemimpin Muda Bisnis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada 2015, Marketeers Youth of The Year in 2016 oleh Mark Plus. Dan yang paling membanggakan, namanya masuk dalam 30 Under 30 Young Leaders & Entrepreneurs in Asia versi Forbes tahun 2017.

Sumber Referensi :
Men’s Republic. Yasa Singih. Yasasinggih.com – https://goo.gl/jVzkg4
Admin. 15 Juli 2016. Kisah Sukses Yasa Singgih, Miliarder Muda RI Berumur 21 Tahun. Liputan6.com – https://goo.gl/GUQaAY
Arthur Gideon. 26 Februari 2016. Yasa Singgih, Pengusaha Muda RI yang Masuk Daftar Forbes. Liputan6.com – https://goo.gl/9TAqe6
Maxmanroe. Yasa Singgih ~ Bermula Dari Nol, Hingga Sukses Mengibarkan Brand Men’s Republic. Maxmanroe.com – https://goo.gl/NCNYxi
Tribun. 5 Juni 2016. Yasa Singgih Sukses Jadi Pengusaha Sepatu Berawal dari Ayahnya yang Jatuh Sakit. Tribunnews.com – https://goo.gl/yojm29
Karla Farhana. 27 Mei 2016. Eksklusif Yasa Singgih, Jejak Langkah Kesuksesan Men’s Republic. Bintang.com – https://goo.gl/wYKnQP

Postingan populer dari blog ini

Melihat Kebaikan

Komunikasi Visual: Memahami Bahasa Tanpa Kata

Tumbuhkan Kreatifitas, Mahasiswa Dilatih Menulis dan Desain Grafis